Senin, 12 November 2012

Meningkatkan Keamanan Komputer




Meningkatkan Keamanan Komputer






Mengapa Komputer Perlu Diamankan ?

Kita perlu mengamankan komputer dari virus dan sejenisnya, karena di dalam komputer banyak terdapat program dan data baik itu bersifat umum maupun rahasia. Coba bayangkan bila data di dalam computer menghilang atau rusak, padahal kita akan menggunakannya untuk presentasi,  dan kita tidak punya back-up data. Atau data yang seharusnya tidak boleh dipublikasikan tiba2 dimiliki oleh teman kita, karena dia mencuri atau menerobos masuk ke system computer kita, wah … bahaya khan ?  Tulisan ini akan membahas pengamanan perangkat lunak komputer, walaupun ada sedikit ulasan ini tentang keamanan perangkat kerasnya juga.

Keamanan Komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna computer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab, melindungi computer dan jaringannya dengan tujuan mengamankan informasi atau data yang berada di dalamnya. Pengamanan computer dapat berupa fisik, data maupun aplikasi.

Saat ini,kita saling tukar data dengan menggunakan flashdisk maupun via internet melalui email dan fasilitas seperti Drop Box dan Google Drive. Koneksi ke internet dan pertukaran file tersebut bisa menjadi celah penyebaran virus serta masuknya program jahat ke komputer kita.

Berikut ini adalah 9 langkah awal dalam mengamankan komputer. Kita terus dituntut untuk selalu waspada dan memperbaharui pengetahuan tentang bahaya yang mengancam komputer kita. Karena saat ini, pengguna komputer di Indonesia sebagian besar menggunakan Microsoft Windows sebagai sistem operasi, dan langkah ini memang ditujukan untuk sistem operasi tersebut.

1. Memperbarui Sistem Operasi
Memperbarui sistem operasi akan mencegah komputer kita terkena serangan worm. Worm adalah program jahat komputer yang menyebar dengan sendirinya melalui jaringan dan internet.
Kita mesti memperbaharui  sistem operasi ke yang lebih baru, misalnya pengguna sistem operasi Microsoft Windows XP dan versi sebelumnya meng-upgrade sistem operasinya ke Microsoft Windows 7. Selanjutnya kita mesti selalu menutup celah keamanan pada sistem operasi dengan memasang security patch terkini. 

2. Menggunakan Program Firewall
Program firewall membantu melindungi komputer dari hacker, serangan worm, aneka program jahat lain seperti spyware dan malware yang masuk melalui jaringan. Spyware adalah program jahat yang memata-matai apa yang kita lakukan dengan computer kita lalu mengirimkan data tersebut ke internet. Malware adalah program jahat yang merusak komputer kita.
Sistem operasi Microsoft Windows XP sudah mempunyai firewall sejak XP SP2 dan versi yang lebih baru seperti Vista dan Windows 7 juga sudah punya firewall. Jika dirasa masih kurang aman, ada program firewall lain baik yang komersil / harus beli maupun yang gratis. Contohnya program firewall komersil adalah ZoneAlarmAgnitum Outpost Personal FirewallCheckpoint Firewall, dll. Contoh program firewall yang gratis adalah Comodo Personal FirewallSunbelt Personal Firewall, Jika kita menggunakan internet broadband, kita harus memastikan bahwa router broadband yang dipakai sudah memiliki firewall.

3. Menginstall Antivirus
Antivirus melindungi kita dari akses virus pada komputer dan serangan-serangan jahat lain seperti Trojan.  Virus dan Trojan adalah program komputer jahat yang penyebarannya dibantu oleh pengguna computer, misalnya dengan membuka email atau bertukar flashdisk. Antivirus bisa mencari virus dan trojan yang berdiam di file-file dalam komputer dan melakukan pemindaian terhadap email yang masuk maupun email yang keluar.
Agar komputer kita tetap aman, maka kita harus:
-       Memastikan Antivirus selalu diset untuk meng-update pengetahuannya tentang virus-virus terbaru.
-       Memastikan juga program Antivirus yang terpasang adalah versi yang terakhir.
-       Berhati-hati, tidak  membuka attachment email dari orang yang tidak kita kenal.
-     Melakukan pemindai (scanning) terhadap removable device seperti hard disk external, USB disk, maupun CD/DVD. Kita juga mesti mematikan fasilitas auto-run pada CD/DVD drive agar program jahat yang ada di CD/DVD tidak otomatis berjalan.

5. Mencegah Spyware
Spyware adalah program kecil yang tanpa disengaja terinstall di komputer kita untuk merekam dan mengirimkan semua data-data dan kegiatan yang terjadi di computer. Biasanya hanya kegiatan yang diinginkan si pembuat Spyware saja yang direkam, seperti aktivitas keyboard oleh keylogger untuk mencatata password.
Mencegah spyware dapat dilakukan dengan:
-       Waspada terhadap file yang anda buka atau download lewat internet atau email.
-       Tidak menginstall program yang tidak jelas pembuatnya.
-       Tidak sembarangan berselancar ke situs yang memiliki tingkat risiko tinggi. Sebagai contoh: Banyak situs porno yang mengandung spyware.
Kita bisa menggunakan program AntiSpyware seperti Windows DefenderAd-Aware,Spybot Search & Destroy, dll untuk menghilangkan spyware dengan cara melakukan pemindai di seluruh komputer. Kita mesti memastikan bahwa program anti spyware  selalu melakukan update otomatis dan memindai komputer setiap hari sebelum anda memulai kerja.

6. Mengamankan Koneksi Nirkabel (Wireless)
Jika kita memiliki jaringan nirkabel, kita mesti selalu mengikuti dokumentasi instalasi dan menggunakan MAC filtering untuk membatasi penggunaan pada komputer yang dipercaya saja. Dengan demikian tidak sembarang komputer yang bisa terhubung ke jaringan nirkabel kita. Akan lebih baik lagi jika kita menggunakan enkripsi WPA atau WPA2 yang lebih aman untuk mengurangi risiko penyadapan transmisi data di jaringan nirkabel kita.

7. Membatasi Resiko Email Spam
Spam adalah email yang masuk ke mailbox kita tanpa kita harapkan, yang biasanya berisi iklan. Tentu saja spam menjengkelkan dan mengurangi produktifitas kita karena mesti meluangkan waktu untuk menghapusnya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terhadap spam:
-       Jangan meng-klik apapun terhadap email yang telah diidentifikasi sebagai spam.
-       Memisahkan antara email pribadi / kantor dengan email yang digunakan khusus untuk melakukan registrasi online.
-     Menggunakan email client yang sudah terintegrasi dengan spam filter atau pasang program spam filter.

8. Melakukan backup secara berkala dan menguji hasil restore
Kita mesti selalu melakukan backup terhadap file-file penting ke media backup (misalnya harddisk portable) dan simpan di tempat lain yang aman. Sebelum melakukan backup, kita mesti memastikan bahwa file-file yang akan dibackup tidak mengandung malware (program jahat). Setelah melakukan backup, pastikan bahwa file-file sudah terbackup dengan baik dengan cara memeriksa dan menguji hasil restore nya.

9. Keamanan Fisik
Komputer, handphone, dan peralatan lain yang menyimpan data sensitive serta berharga perlu dilindungi secara fisik agar tidak rusak atau hilang..
Ada beberapa tip untuk meningkatkan keamanan fisik komputer, misalnya:
  • Menyimpan komputer Idi tempat yang aman, jangan biarkan komputer terlihat dari luar rumah, tentu akan mengundang pencuri.
  • Memasang kunci pengaman tambahan untuk laptop, misal: fingerprint scan, usb dongle, atau alat lain sehingga komputer baru bisa digunakan setelah pemakainya lolos verifikasi..
  • Menggunakan tas yang memiliki pengaman tambahan untuk laptop.
  • Berhati-hati saat berkendaraan dan meletakkan laptop di bagasi. Dengan demikian jika kendaraan kita mengalami gangguan seperti ban bocor, maka orang jahat sukar mengambil laptop karena aman di bagasi, bukan di kabin.

Mengamankan Komputer Dari Virus

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengamankan komputer kita dari virus, yaitu:

1.  E-mail
Email adalah satu cara penyebaran virus yang paling mudah dan paling berbahaya. Kita mesti hanya membuka e-mail dari sumber yang sudah kita kenal dan bisa dipastikan kebenaranya. Jika e-mail yang anda dapatkan berasal dari sumber yang tidak ketahui atau tidak berasal dari daftar kontak yang kita miliki, segera hapus e-mail tersebut. Pastikan folder spam segera dikosongkan, jangan membuka email yang ada di folder spam karena siapa tahu berisi program jahat.

2.  USB Flash disk
USB flash disk adalah media penyebaran virus paling banyak kedua setelah e-mail. Kita mesti memastikan program anti virus terupdate dengan baik sebelum USB flash disk masuk terhubung di komputer anda. Scan terlebih dahulu USB flash disk sebelum membuka file di dalamnya. Cara membuka file di USB adalah dengan klik kanan kemudian pilih Open, jangan dengan double klik. Cara ini lebih aman untuk menghindari virus yang masuk melalui autorun yang disertakan dalam USB Flash Disk.

3.  Program e-mail client
Kita mesti berhati-hati jika menggunakan program e-mail client misalnya Microsoft Outlook. Pastikan program tersebut terupdate dengan baik. Jika tidak menggunakan Microsoft Outlook, ada e-mail client yang sifatnya free dan dapat update secara otomatis, misalnya Mozilla Thunderbird atau Pegasus.

4.  Iklan di Internet
Sebagian besar virus computer saat ini tersebar melalui internet. Pada saat sedang menggunakan perambah (browser), lalu tiba-tiba muncul jendela, maka sebaiknya jangan meng-klik pada jendela pop-up yang ditampilkan. Biasanya jendela tersebut berisi pemberitahuan bahwa kita memenangkan sebuah undian. Sebenarnya itu adalah program jahat yang otomatis akan mengirim trojan atau spyware ke komputer anda. Untuk mencegah hal ini kita bisa menggunakan fitur atau program atomatis blok pada pop-up yang akan ditampilkan. Fitur ini biasanya sudah disertakan dalam web browser yang anda gunakan.

5.  AVG Link Scanner
Mesin pencari seperti Google terkadang tidak dapat menyaring situs-situs yang dianggap sebagai berbahaya. Untuk itu anda dapat menginstal sebuah program yang dapat mendeteksi otomatis situs- situs yang tidak layak dikunjungi atau berbahaya. Program gratis yang dapat anda gunakan adalah AVG Link Scanner. Program gratis buatan AVG ini mampu mendeteksi situs-situs hasil pencarian google. Jika situs tersebut mengandung virus berbahaya, maka akan ditampilkan peringatan atau situs tersebut akan otomatis diblok tidak dapat dibuka.

6. Install anti virus yang dapat anda percaya.
Untuk pengguna rumahan/pribadi kita dapat menggunakan anti virus free yang tidak kalah populer dengan anti virus berbayar, misalnya Avira, AVG, Clamav, dan lain-lain. Kita mesti memastikan bahwa program anti virus tersebut melakukan update secara rutin untuk menjamin anti virus yang terinstall mampu menahan virus-viru yang semakin lama semakin berkembang kemampuanya.

7. Install anti Spyware
Kita juga mesti menginstal program anti spyware untuk mencegah masuknya malware dan spyware. Kedua jenis program jahat tersebut selain dapat membuat komputer berjalan lambat, juga dapat mengahantarkan komputer anda sebagai komputer zombie yang dapat dikendalikan orang- orang di luar sana. Beberapa program anti spyware gratis yang cukup terkenal adalah Spyware Doctor, Spyware Terminator, dll 

8Email Attachment
Jangan pernah membuka lampiran yang disertakan dalam e-mail dari sumber yang tidak diketahui dengan baik. Meskipun lampiran file yang disertakan adalah format file yang jarang membawa virus seperti .txt, .jpeg, .gif, .bmp, .tif, .mp3, .htm, .html, and .avi, namun pastikan anda melakukan scan terlebih dahulu.

9Backup
Kita bisa menggunakan disk (CD/DVD) untuk mengimpan/membackup data- data penting agar tidak mudah terinfeksi virus. Karena CD/DVD sifatnya hanya read only (hanya dapat dibaca). Sebelum disalin kedalam disk, kita mesti memastikan bahwa data telah terbebas dari virus.

10. Jangan mengunjungi website beresiko tinggi
Ketika anda mendownload program-program dari situs warez, pastikan anti virus anda terpasang dan terupdate dengan baik. File yang berasal dari situs-situs tersebut kadang sengaja disusupi oleh virus yang berbahaya.Selanjutnya juga jangan mengunjungi situs-situs berbahaya yang mengandung virus dan program-program jahat yang dapat membahayakan komputer, misalnya situs warez, crack, serial, porno, dan lain-lain.

Mengamankan Komputer Dari Cracker

Untuk mencegah computer kita disusupi program jahat, beberapa langkah berikut ini bisa membantu:
1. Memblokir Remote Access. Untuk mencegah PC anda diambil alih oleh Hacker,
kita mesti me-nonaktifkan Remote Access di sistem operasi.
2. Menghapus User Account yang tidak terpakai. Pada “Windows XP Professional” terdapat beberapa user account yang dapat diakses melalui trojan & dimanfaatkan utk melakukan penyerangan. Hapuslah account-account lama yang tidak kita  gunakan.
3. Menutup celah NetBIOS. Jika protocol ini aktif, file-file dokumen kita bisa diakses melalui Internet. Untuk mencegahnya maka kita mesti me-nonaktifkan NetBIOS.

Mengamankan Data dari Cracker atau Hacker





Kita bisa membuat system keamanan yang berlapis-lapis dari kejahatan hacker atau cracker yang tetap bisa menerobos masuk system keamanan computer kita, dengan cara ENKRIPSI DATA (Encryption), yaitu proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. Jadi informasi atau data diubah ke dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh yang penerima yang diinginkan dan memiliki kunci dekripsi (decryption key).

Melindungi Komputer Dari Virus Flashdisk

Penyebaran virus melalui flashdisk merupakan hal yang umum terjadi, karena kita terbiasa pinjam meminjam flashdisk untuk berbagi data. Ada cara melindungi flashdisk dari virus yaitu dengan menonaktifkan fungsi autoplay pada policy setting, cara ini berlaku di Operating System Windows Vista / 7.
Setiap saat kita menghubungkan komputer dengan removable-media seperti flashdisk, memory card ataupun CD/DVD, maka jendela autorun Windows akan tampil di layar komputer secara otomatis. Sebenarnya fungsi tersebut bertujuan untuk memudahkan user, karena menyediakan beberapa menu seperti membuka folder, memainkan video/music (jika berupa terdapat file multimedia, dsb. Akan tetapi, fungsi tersebut bisa jadi berbahaya bagi keamanan komputer. Selain internet, media eksternal merupakan sarana penyebaran virus terbesar. Ketika sebuah media penyimpanan eksternal yang mengandung virus terhubung pada komputer dan Anda langsung membukanya menggunakan menu ‘Open files to view files’ yang ada pada autorun Windows, maka virus langsung masuk ke sistem komputer Anda. Terlebih virus-virus yang bisa aktif secara otomatis seperti Autorun.inf dan kawan-kawannya.
Bagaimana cara mengatasinya? Tentu saja dengan menekan tombol ‘cancel’ setiap kali jendela autorun muncul, atau lebih mudah lagi jika Anda menonaktifkan fitur autorun pada Windows Anda. Men-disable fitur autorun Windows memang sangatlah disarankan demi keamanan komputer dari penyebaran virus melalui media-media eksternal.

Daftar Pustaka  :

                   http://www.binushacker.net/melindungi-komputer-dari-virus-flashdisk.html