Meningkatkan
Keamanan Komputer
Kita perlu mengamankan
komputer dari virus dan sejenisnya, karena di dalam komputer banyak terdapat
program dan data baik itu bersifat umum maupun rahasia. Coba bayangkan bila
data di dalam computer menghilang atau rusak, padahal kita akan menggunakannya
untuk presentasi, dan kita tidak punya
back-up data. Atau data yang seharusnya tidak boleh dipublikasikan tiba2
dimiliki oleh teman kita, karena dia mencuri atau menerobos masuk ke system computer
kita, wah … bahaya khan ? Tulisan ini
akan membahas pengamanan perangkat lunak komputer, walaupun ada sedikit ulasan
ini tentang keamanan perangkat kerasnya juga.
Keamanan
Komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna computer atau pengakses
jaringan yang tidak bertanggung jawab, melindungi computer dan jaringannya dengan
tujuan mengamankan informasi atau data yang berada di dalamnya.
Pengamanan computer dapat berupa fisik, data maupun aplikasi.
Saat ini,kita saling tukar
data dengan menggunakan flashdisk maupun via internet melalui email dan
fasilitas seperti Drop Box dan Google Drive. Koneksi ke internet dan pertukaran
file tersebut bisa menjadi celah penyebaran virus serta masuknya program jahat
ke komputer kita.
Berikut ini adalah 9 langkah
awal dalam mengamankan komputer. Kita terus dituntut untuk selalu waspada dan
memperbaharui pengetahuan tentang bahaya yang mengancam komputer kita. Karena saat
ini, pengguna komputer di Indonesia sebagian besar menggunakan Microsoft
Windows sebagai sistem operasi, dan langkah ini memang ditujukan untuk sistem
operasi tersebut.
1. Memperbarui Sistem Operasi
Memperbarui sistem operasi
akan mencegah komputer kita terkena serangan worm. Worm adalah program jahat
komputer yang menyebar dengan sendirinya melalui jaringan dan internet.
Kita mesti memperbaharui sistem operasi ke yang lebih baru, misalnya pengguna
sistem operasi Microsoft Windows XP dan versi sebelumnya meng-upgrade sistem
operasinya ke Microsoft Windows 7. Selanjutnya kita mesti selalu menutup celah
keamanan pada sistem operasi dengan memasang security patch terkini.
2. Menggunakan Program Firewall
Program firewall membantu melindungi
komputer dari hacker, serangan worm, aneka program jahat lain seperti spyware
dan malware yang masuk melalui jaringan. Spyware adalah program jahat yang memata-matai apa yang kita
lakukan dengan computer kita lalu mengirimkan data tersebut ke internet.
Malware adalah program jahat yang merusak komputer kita.
Sistem operasi Microsoft
Windows XP sudah mempunyai firewall sejak XP SP2 dan versi yang lebih baru
seperti Vista dan Windows 7 juga sudah punya firewall. Jika dirasa masih kurang
aman, ada program firewall lain baik yang komersil / harus beli maupun yang
gratis. Contohnya program firewall komersil adalah ZoneAlarm, Agnitum Outpost Personal Firewall, Checkpoint Firewall, dll. Contoh program
firewall yang gratis adalah Comodo Personal Firewall, Sunbelt Personal Firewall,
Jika kita menggunakan internet broadband, kita harus memastikan bahwa router broadband
yang dipakai sudah memiliki firewall.
3. Menginstall Antivirus
Antivirus melindungi kita
dari akses virus pada komputer dan
serangan-serangan jahat lain seperti Trojan. Virus dan Trojan adalah
program komputer jahat yang penyebarannya dibantu oleh pengguna computer,
misalnya dengan membuka email atau bertukar flashdisk. Antivirus bisa mencari
virus dan trojan yang berdiam di file-file dalam komputer dan melakukan
pemindaian terhadap email yang masuk maupun email yang keluar.
Agar komputer kita tetap aman, maka kita harus:
- Memastikan
Antivirus selalu diset untuk meng-update pengetahuannya tentang virus-virus
terbaru.
- Memastikan
juga program Antivirus yang terpasang adalah versi yang terakhir.
- Berhati-hati,
tidak membuka attachment email dari
orang yang tidak kita kenal.
- Melakukan pemindai (scanning) terhadap
removable device seperti hard disk external, USB disk, maupun CD/DVD. Kita juga
mesti mematikan fasilitas auto-run pada CD/DVD drive agar program jahat yang
ada di CD/DVD tidak otomatis berjalan.
5. Mencegah Spyware
Spyware adalah program kecil
yang tanpa disengaja terinstall di komputer kita untuk merekam dan mengirimkan
semua data-data dan kegiatan yang terjadi di computer. Biasanya hanya kegiatan
yang diinginkan si pembuat Spyware saja yang direkam, seperti aktivitas
keyboard oleh keylogger untuk mencatata password.
Mencegah spyware dapat dilakukan dengan:
- Waspada
terhadap file yang anda buka atau download lewat internet atau email.
- Tidak
menginstall program yang tidak jelas pembuatnya.
- Tidak
sembarangan berselancar ke situs yang memiliki tingkat risiko tinggi. Sebagai
contoh: Banyak situs porno yang mengandung spyware.
Kita bisa menggunakan
program AntiSpyware seperti Windows Defender, Ad-Aware,Spybot Search & Destroy,
dll untuk menghilangkan spyware dengan cara melakukan pemindai di seluruh
komputer. Kita mesti memastikan bahwa program anti spyware selalu melakukan update otomatis dan memindai
komputer setiap hari sebelum anda memulai kerja.
6. Mengamankan Koneksi Nirkabel (Wireless)
Jika kita memiliki jaringan
nirkabel, kita mesti selalu mengikuti dokumentasi instalasi dan menggunakan MAC
filtering untuk membatasi penggunaan pada komputer yang dipercaya saja. Dengan
demikian tidak sembarang komputer yang bisa terhubung ke jaringan nirkabel
kita. Akan lebih baik lagi jika kita menggunakan enkripsi WPA atau WPA2 yang
lebih aman untuk mengurangi risiko penyadapan transmisi data di jaringan
nirkabel kita.
7. Membatasi Resiko Email Spam
Spam adalah email yang masuk ke mailbox kita tanpa kita
harapkan, yang biasanya berisi iklan. Tentu saja spam menjengkelkan dan
mengurangi produktifitas kita karena mesti meluangkan waktu untuk menghapusnya.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terhadap spam:
- Jangan
meng-klik apapun terhadap email yang telah diidentifikasi sebagai spam.
- Memisahkan
antara email pribadi / kantor dengan email yang digunakan khusus untuk
melakukan registrasi online.
- Menggunakan email client yang sudah
terintegrasi dengan spam filter atau pasang program spam filter.
8. Melakukan backup secara berkala dan menguji
hasil restore
Kita mesti selalu melakukan backup terhadap file-file
penting ke media backup (misalnya harddisk portable) dan simpan di tempat lain
yang aman. Sebelum melakukan backup, kita mesti memastikan bahwa file-file yang
akan dibackup tidak mengandung malware (program jahat). Setelah melakukan
backup, pastikan bahwa file-file sudah terbackup dengan baik dengan cara
memeriksa dan menguji hasil restore nya.
9. Keamanan Fisik
Komputer, handphone, dan
peralatan lain yang menyimpan data sensitive serta berharga perlu dilindungi
secara fisik agar tidak rusak atau hilang..
Ada beberapa tip untuk
meningkatkan keamanan fisik komputer, misalnya:
- Menyimpan
komputer Idi tempat yang aman, jangan biarkan komputer terlihat dari luar
rumah, tentu akan mengundang pencuri.
- Memasang
kunci pengaman tambahan untuk laptop, misal: fingerprint scan, usb dongle,
atau alat lain sehingga komputer baru bisa digunakan setelah pemakainya
lolos verifikasi..
- Menggunakan
tas yang memiliki pengaman tambahan untuk laptop.
- Berhati-hati
saat berkendaraan dan meletakkan laptop di bagasi. Dengan demikian jika
kendaraan kita mengalami gangguan seperti ban bocor, maka orang jahat
sukar mengambil laptop karena aman di bagasi, bukan di kabin.
Mengamankan
Komputer Dari Virus
Ada beberapa hal yang bisa
kita lakukan untuk mengamankan komputer kita dari virus, yaitu:
1. E-mail
Email adalah satu cara penyebaran
virus yang paling mudah dan paling berbahaya. Kita mesti hanya membuka e-mail
dari sumber yang sudah kita kenal dan bisa dipastikan kebenaranya. Jika e-mail
yang anda dapatkan berasal dari sumber yang tidak ketahui atau tidak berasal
dari daftar kontak yang kita miliki, segera hapus e-mail tersebut. Pastikan folder
spam segera dikosongkan, jangan membuka email yang ada di folder spam karena
siapa tahu berisi program jahat.
2. USB
Flash disk
USB flash disk adalah media penyebaran
virus paling banyak kedua setelah e-mail. Kita mesti memastikan program anti
virus terupdate dengan baik sebelum USB flash disk masuk terhubung di komputer
anda. Scan terlebih dahulu USB flash disk sebelum membuka file di dalamnya. Cara
membuka file di USB adalah dengan klik kanan kemudian pilih Open, jangan dengan
double klik. Cara ini lebih aman untuk menghindari virus yang masuk melalui
autorun yang disertakan dalam USB Flash Disk.
3. Program e-mail client
Kita mesti berhati-hati jika
menggunakan program e-mail client misalnya Microsoft Outlook. Pastikan program
tersebut terupdate dengan baik. Jika tidak menggunakan Microsoft Outlook, ada e-mail
client yang sifatnya free dan dapat update secara otomatis, misalnya Mozilla
Thunderbird atau Pegasus.
4. Iklan di Internet
Sebagian besar virus
computer saat ini tersebar melalui internet. Pada saat sedang menggunakan
perambah (browser), lalu tiba-tiba muncul jendela, maka sebaiknya jangan meng-klik
pada jendela pop-up yang ditampilkan. Biasanya jendela tersebut berisi pemberitahuan
bahwa kita memenangkan sebuah undian. Sebenarnya itu adalah program jahat yang
otomatis akan mengirim trojan atau spyware ke komputer anda. Untuk mencegah hal
ini kita bisa menggunakan fitur atau program atomatis blok pada pop-up yang
akan ditampilkan. Fitur ini biasanya sudah disertakan dalam web browser yang
anda gunakan.
5. AVG Link Scanner
Mesin pencari seperti Google
terkadang tidak dapat menyaring situs-situs yang dianggap sebagai berbahaya.
Untuk itu anda dapat menginstal sebuah program yang dapat mendeteksi otomatis
situs- situs yang tidak layak dikunjungi atau berbahaya. Program gratis yang
dapat anda gunakan adalah AVG Link Scanner. Program gratis buatan AVG ini mampu
mendeteksi situs-situs hasil pencarian google. Jika situs tersebut mengandung virus
berbahaya, maka akan ditampilkan peringatan atau situs tersebut akan otomatis
diblok tidak dapat dibuka.
6. Install anti virus yang dapat
anda percaya.
Untuk pengguna
rumahan/pribadi kita dapat menggunakan anti virus free yang tidak kalah populer
dengan anti virus berbayar, misalnya Avira, AVG, Clamav, dan lain-lain. Kita
mesti memastikan bahwa program anti virus tersebut melakukan update secara
rutin untuk menjamin anti virus yang terinstall mampu menahan virus-viru yang
semakin lama semakin berkembang kemampuanya.
7. Install anti Spyware
Kita juga mesti menginstal program
anti spyware untuk mencegah masuknya malware dan spyware. Kedua jenis program
jahat tersebut selain dapat membuat komputer berjalan lambat, juga dapat
mengahantarkan komputer anda sebagai komputer zombie yang dapat dikendalikan
orang- orang di luar sana. Beberapa program anti spyware gratis yang cukup
terkenal adalah Spyware Doctor, Spyware Terminator, dll
8. Email Attachment
Jangan pernah membuka
lampiran yang disertakan dalam e-mail dari sumber yang tidak diketahui dengan
baik. Meskipun lampiran file yang disertakan adalah format file yang jarang
membawa virus seperti .txt, .jpeg, .gif, .bmp, .tif, .mp3, .htm, .html, and
.avi, namun pastikan anda melakukan scan terlebih dahulu.
9. Backup
Kita bisa menggunakan disk
(CD/DVD) untuk mengimpan/membackup data- data penting agar tidak mudah
terinfeksi virus. Karena CD/DVD sifatnya hanya read only (hanya dapat dibaca).
Sebelum disalin kedalam disk, kita mesti memastikan bahwa data telah terbebas
dari virus.
10. Jangan
mengunjungi website beresiko tinggi
Ketika anda mendownload
program-program dari situs warez, pastikan anti virus anda terpasang dan
terupdate dengan baik. File yang berasal dari situs-situs tersebut kadang
sengaja disusupi oleh virus yang berbahaya.Selanjutnya juga jangan mengunjungi
situs-situs berbahaya yang mengandung virus dan program-program jahat yang
dapat membahayakan komputer, misalnya situs warez, crack, serial, porno, dan
lain-lain.
Mengamankan
Komputer Dari Cracker
Untuk mencegah computer kita
disusupi program jahat, beberapa langkah berikut ini bisa membantu:
1. Memblokir Remote Access. Untuk mencegah PC
anda diambil alih oleh Hacker,
kita mesti me-nonaktifkan Remote Access di sistem operasi.
kita mesti me-nonaktifkan Remote Access di sistem operasi.
2. Menghapus User Account yang tidak terpakai. Pada
“Windows XP Professional” terdapat beberapa user account yang dapat diakses
melalui trojan & dimanfaatkan utk melakukan penyerangan. Hapuslah
account-account lama yang tidak kita gunakan.
3. Menutup celah NetBIOS. Jika protocol ini aktif, file-file dokumen kita bisa diakses melalui Internet. Untuk mencegahnya maka kita mesti me-nonaktifkan NetBIOS.
3. Menutup celah NetBIOS. Jika protocol ini aktif, file-file dokumen kita bisa diakses melalui Internet. Untuk mencegahnya maka kita mesti me-nonaktifkan NetBIOS.
Kita bisa membuat system
keamanan yang berlapis-lapis dari kejahatan hacker atau cracker yang tetap bisa
menerobos masuk system keamanan computer kita, dengan cara ENKRIPSI DATA (Encryption), yaitu proses mengamankan
suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa
bantuan pengetahuan khusus. Jadi informasi atau data diubah ke dalam bentuk
yang hanya dapat dibaca oleh yang penerima yang diinginkan dan memiliki kunci
dekripsi (decryption key).
Penyebaran virus melalui
flashdisk merupakan hal yang umum terjadi, karena kita terbiasa pinjam meminjam
flashdisk untuk berbagi data. Ada cara melindungi flashdisk dari virus yaitu
dengan menonaktifkan fungsi autoplay pada policy setting, cara ini berlaku di
Operating System Windows Vista / 7.
Setiap saat kita
menghubungkan komputer dengan removable-media seperti flashdisk, memory card ataupun
CD/DVD, maka jendela autorun Windows akan tampil di layar komputer secara
otomatis. Sebenarnya fungsi tersebut bertujuan untuk memudahkan user, karena
menyediakan beberapa menu seperti membuka folder, memainkan video/music (jika
berupa terdapat file multimedia, dsb. Akan tetapi, fungsi tersebut bisa jadi
berbahaya bagi keamanan komputer. Selain internet, media
eksternal merupakan sarana penyebaran virus terbesar. Ketika sebuah media
penyimpanan eksternal yang mengandung virus terhubung pada komputer dan Anda
langsung membukanya menggunakan menu ‘Open files to view files’ yang ada pada autorun
Windows, maka virus langsung masuk ke sistem komputer Anda. Terlebih
virus-virus yang bisa aktif secara otomatis seperti Autorun.inf dan
kawan-kawannya.
Bagaimana cara mengatasinya?
Tentu saja dengan menekan tombol ‘cancel’ setiap kali jendela autorun muncul,
atau lebih mudah lagi jika Anda menonaktifkan fitur autorun pada Windows Anda.
Men-disable fitur autorun Windows memang sangatlah disarankan demi keamanan
komputer dari penyebaran virus melalui media-media eksternal.
Daftar Pustaka :