Kamis, 29 Maret 2012

Menyiasati dampak kenaikan BBM

MENYIASATI  DAMPAK  KENAIKAN  BBM

Akhir-akhir ini marak demontrasi yang menentang kenaikan harga BBM. Pemerintah menetapkan tgl 1 April 2012 sebagai hari kenaikan BBM.
Masalah kenaikan harga BBM selalu terulang lagi. Ada yang pro dan kontra. Di lain pihak pemerintah sudah tak sanggup lagi menanggung beban subsidi BBM, sehingga harus menaikkan harga BBM. Di Pihak lain, rakyat merasa semakin terjepit dalam kondisi ekonomi yang semakin berat. Dampak dari kenaikan BBM ini akan merajalela ke berbagai sector kehidupan seperti kenaikan harga bahanpokok kebutuhan sehari-hari, kenaikan ongkos transportasi umum, dll. Sedangkan penghasilan gaji tidak naik.
Bagaimana cara menyiasati supaya pengeluaran tidak melebihi penghasilan ?
1.     Buatlah pos-pos penting seperti :
-         Pengeluaran rutin  rumah tangga  selama sebulan , seperti belanja sehari-hari, listrik, telepon, transportasi, biaya sekolah, tabungan, dll
2.     Bila masih ada sisa penghasilan bisa dipakai untuk keperluan lain yang bukan rutin.
3.     Namun bila terjadi defisit, maka lakukan sbb :
-         Tinjau kembali pengeluaran-pengeluaran tersebut, apakah ada yang bisa dikurangi?
-         Mencari penghasilan tambahan dengan berdagang di lingkungan rumah, di kantor. Bisa juga bila memiliki keahlian ilmu dapat dimanfaatkan dengan mengajar, member les privat, dll
4.     Bila sakit, sebaiknya pergi ke puskesmas, karena biaya berobat lebih murah.
5.     Penghematan di rumah seoerti hemat listrik, mengurangi jajan dan makan di luar, lebih baik masak sendiri di rumah.
6.     Jangan pergi ke tempat-tempat yang menjadikan kita konsumtif seperti mal, pertokoan, supermarket dll.
7.     Buat perencanaan bila ingin bepergian jarak jauh, seperti pulang mudik lebaran dipersiapkan dananya dari jauh-jauh hari.
8.     Ajak seluruh keluarga untuk mengerti dan brpartisipasi dalam penghematan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar