Kamis, 29 Maret 2012

Pendidikan Untuk Anak Jalanan

PENDIDIKAN  UNTUK  ANAK-ANAK  JALANAN

Sebenarnya ada pertanyaan dalam benak saya yang mengganggu pikiran setiap kali melihat anak-anak jalanan. Apakah mereka tidak sekolah ? Milik siapa pendidikan itu ? Apakah hanya orang yang mampu saja yang berhak mendapatkan pendidikan ?
Coba saja kita lihat, di Jakarta ada banyak sekolah-sekolah yang berstatus RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf International) dan SBI (Sekolah bertaraf Internasional). Dengan gedung yang bagus, fasilitas memadai, peralatan canggih, berapa banyak biaya yang keluarkan pemerintah untuk membangun sekolah-sekolah tersebut ?
Lalu mari kita lihat di persimpangan jalan lampu merah, perkampungan, berapa banyak anak yang tidak sekolah, putus sekolah karena mereka harus bekerja dan tidak mempunyai biaya.
Seandainya sebagian dana untuk sekolah RSBI dan SBI itu dialihkan untuk pendidikan anak-anak jalanan tadi, maka akan meratalah hak-hak pendidikan anak-anak di Indonesia.
Di lain pihak, pemerintah menjawab tuntutan globalisasi dan perkembangan zaman dengan mendirikan sekolah RSBI, namun di pihak lain masih banyak sekolah-sekolah yang keadaan fisiknya memprihatinkan dan membutuhkan biaya.
Sebenarnya, sekolah itu bukan hanya fasilitasnya saja, tapi yang terpenting adalah bagaimana anak didik dan pendidik dapat melalui proses belajar dan mengajar dengan baik dan benar.
Saya hanya mengharpkan pemerintah adil terhadap semua anak di Indonesia, hak mereka terpenuhi untuk mendapatkan pendidikan. Karena dengan pendidikan akan mengurangi kebodohan, dengan mengurangi kebodohan maka akan terhindar dari kemiskinan, dengan menjauhkan dari kemiskinan maka akan  menjauhkan dari kekufuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar